Tantangan Komunikasi Produktif Hari #8
Anak kembar berbagi segalanya, termasuk kuman.
Sering orang menanyakan bagaimana kalau anak kembar yang satu sakit? apakah yang satu nya juga ikutan sakit?
Dua malam dzakiyya dan dzakira tidurnya tidak nyenyak. Mereka sering terbangun nangis teriak dan maunya digendong. Malam pertama dzakiyya yang sering bangun dan malam kedua gantian dzakira yang sering bangun. Bukan tanpa alasan mereka seperti itu mungkin karena mereka sedang tidak enak badan. Hari pertama ada tanda-tanda dzakiyya mau sakit badannya hangat dan tidak seaktif biasanya. Benar saja malam hari dzakiyya tidak bisa tidur karena hidungnya mampet sehingga tidurnya tidak nyaman. Kalau sudah seperti ini ummi dan abi harus siap fisik dan mental. Kenapa fisik dan mental? Fisik karena pasti mereka akan lebih sering minta gendong dan minta perhatian lebih. Mental karena tentu pikiran akan merasa kwatir karena anak sakit dan biasanya kalau salah satu sikembar sakit nanti yang satu akan ikut tertular (hasil pengamatan dari bayi). Faktor karena seringnya interaksi bersama dan satu kamar tidur yang membuat mereka retan tertular. Benar saja baru selang sehari dzakira sudah mulai gejala sakit batuk dan flu. Fix dua malam ini saya dan suami begadang.
Badan lelah dan ngantuk terkadang membuat emosi dan menaikkan intonasi bicara. Namun dari awal semenjak menerapkan komunikasi prduktif kami sepakat akan saling mengingatkan satu sama lain jika dalam komunikasi dirasa kurang baik. Kami berbagi tugas yaitu jika sikembar masih bisa ditenangkan diatas kasur maka itu adalah tugas ummi namun jika sikembar minta gendong maka itu adalah tugas abi mengingat saya tidak bisa menggendong lama karena hamil. Cara ini efektif jika sikembar bisa langsung ditenangkan atau hanya satu anak saja yang terbangun tetapi entah kenapa di malam kedua dzakira seperti menolak semua perkataan yang abi dan ummi katakan. Dia makin kencang nangisnya dan jika diletakkan di kasur tidak mau. Kami mencoba memberikan kata-kata positif pada mereka, mencoba memahami apa yang mereka rasakan.
"dzakiya dan dzakira sakit? hidungnya mampet? tenggorokannya sakit? pasti tidak nyaman ya? tetapi kalau dzakiyya dan dzakira nangis terus nanti tenggorokannya tambah sakit. Yuukk kita istirahat bersama pejamkan mata biar cepat sembuh" dan cara ini berhasil membuat mereka tertidur walaupun jam sudah menunjukkan pukul empat pagi dan ini adalah malam ketiga semoga dzakiyya dan dzakira tidur dengan nyenyak sampai bangun pagi.
Belitung, 9 November 2017
Komentar
Posting Komentar