Tantangan Komunikasi Produktif Hari #6

"Assalamu'alaikum.." suara khas sikembar mengetuk pintu (belum terlalu jelas mengucapkan salam).
" wa'alaikumsalam.." jawab ummi.
"ummi..ummi..ummi.." kompak mereka memanggil umminya padahal jaraknya dekat.
"ya sayang, dzakiyya dan dzakira kelihatan senang sekali. Dari mana sayang? coba ceritakan ummi ingin mendengarkan"

Mereka mulai berbarengan mencoba menjelaskan dengan bahasa mereka.
Kurang lebihnya mereka bercerita bahwa tadi mereka sedang jalan sore untuk melihat kelinci ditempat tetangga tetapi kelincinya tidak ada dan mereka menemukan anjing.
"tadi dzakiyya dan dzakira lihat anjing?"
"anjing kecil ummi, lari-lari" (maksudnya ada anjing kecil lari-lari)
"kiyya berani mi" jawab kiyya
"takut" jawab kira
"wah kiyya berani, apa yang membuat takut kira?"
"gigit mi" jawab kira
"takut digigit?" jawab ummi dan kira mengangguk.
"tidak apa-apa sayang asalkan kita tidak mengganggu anjingnya" jelas ummi

Untuk usia sikembar perkembangan bahasa mereka masih terbatas dan pengucapannya kurang jelas. Ummi terkadang bisa langsung memahami atau kadang memikirkan terlebih dahulu apa yang mereka maksud dengan melihat ekspresi mereka bicara. Terlihat sekali mereka semangat dalam bercerita tak tega rasanya kalau sampai nanti ummi menanggapinya dengan biasa saja, cuek dan kurang antusias pastilah mereka merasa tidak dihargai. Ummi juga membiasakan menanyakan kembali kegiatan yang dilakukan sikembar dan menanyakan perasaannya. Hal ini bertujuan untuk melatih dan mengasah kemampuan bicara mereka dan memahami perasaan yang mereka rasakan. Sesekali mengoreksi kemampuan kosa kata mereka dan menambahkan kosa kata baru.


Belitung, 7 November 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diorama Hewan Laut

Diorama Peternakan

Oseng Kulit Melinjo