Tantangan Komunikasi Produktif Hari #4

Minggu sehat..

Memasuki usia kandungan trimester ketiga sebisa mungkin saya setiap pagi jalan kaki sekitar komplek rumah. Hari minggu ini ditemani suami dan anak-anak kami jalan-jalan pagi. Kegiatan jalan-jalan ini menyenangkan karena selain membuat badan sehat bisa juga menjadi sarana saya dan suami mengajarkan tentang lingkungan sekitar pada sikembar. Selama perjalanan kami mengenalkan beberapa tanaman, hewan dan menjelaskan apapun yang mereka tanyakan. Sikembar senang sekali jika menemukan hal baru yang pertama mereka lihat. Terkadang kami mengambil beberapa buah-buahan kecil yang gugur dijalan dan membawanya untuk bermain dirumah sambil mengulang kembali kegiatan apa yang tadi kami lakukan. Sikembar terlihat antusias bercerita dengan gaya bahasanya yang masih terbatas dan ekpresi muka khas anak-anak.
Ternyata banyak sekali manfaat jalan pagi hari selain badan sehat ternyata bisa juga mengajarkan anak tentang cinta lingkungan serta mengasah kemampuan bahasa serta ingatan anak. Sesekali kita juga akan berpapasan dan menyapa tetangga yang kebetulan sedang jalan pagi atau melakukan aktifitas diluar rumah tentunya ini sangat membantu kami mengenal para tetangga karena kami adalah pendatang.



Rute jalan kaki memang lumayan jauh. Kami harus memutar komplek terlebih dahulu tentunya jarak tersebut adalah rute panjang untuk kaki mungil mereka. Terkadang ditengah jalan mereka ingin digendong pernah baru beberapa langkah dari rumah mereka minta digendong. Tidak hanya satu anak yang minta digendong tetapi keduanya (pernah saya ceritakan bagaimana anak kembar saling mempengaruhi) dan biasanya yang dibikin kewalahan adalah abinya. Kenapa abi? karena dengan usia kandungan trimester tiga ini saya sedang mengurangi mengangkat beban berat karena pernah flek ( keluar bercak darah ) sehingga tidak bisa lama-lama menggendong mereka.
"Serasa angkat barbel" kata abi dengan berat sikembar yang tidak ringan di kanan-kiri tangannya.
Kalau mereka sudah merasa kelelahan  terkadang sesekali kami beristirahat sambil melihat tanaman atau hewan yang lewat agar mereka tidak terlalu merasakan jauhnya. Kami juga mengganti kalimat menolak/mengalihkan  perasaan cape mereka dengan kalimat empati 
"Dzakiyya dan Dzakira cape ya? mari istirahat sebentar sambil melihat kucing disana nanti kita lanjutkan lagi jalannya".
Sebagai orang tua kita harus mengetahui juga kemampuan dan perasaan anak dengan demikian anak akan merasa dihargai bukan dengan menuntut atau memberikan kata-kata yang bisa membuat mereka merasa direndakan kemampuannya seperti kalimat yang tidak produktif "masa sih jalan segitu aja cape?" kata tersebut bisa membuat anak merasa diremehkan dan tidak dihargai kemampuannya.
Anak-anak tetaplah anak-anak dengan tingkah unik mereka kita harus siap dalam kondisi apapun. Kita sebagai orang tua wajib membimbing dan memberikan dukungan pada mereka. Semangat abi semoga selalu diberi kesehatan agar tetap kuat menggendong sikembar dan adiknya nanti.


Belitung, 5November 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diorama Hewan Laut

Diorama Peternakan

Oseng Kulit Melinjo