Aliran Rasa Komunikasi Produktif
Kelas Bunda sayang yang saya ikuti dibulan November kali ini memberikan tantangan untuk mempraktekkan materi komunikasi produktif. Pada awalnya saya diberi materi tentang komuniksi produktif terhadap diri sendiri, pasangan dan anak. Awal membaca materi bunda sayang ini saya antusias sekali untuk langsung mempraktekkannya. Pada tantangan 10 hari pertama saya menerapkannya kepada sikembar Dzakiyya dan Dzakira tentunya dengan tidak menyampingkan komunikasi produktif terhadap diri sendiri dan pasangan. Bukan tanpa halangan menerapkan ilmu yang didapat, kerap kali banyak tantangan yang membuat komunikasi produktif itu tidak diaplikasikan dengan benar. Menejemen emosi yang kurang baik, ego yang masih tinggi serta lingkungan yang kadang memberikan tantangan tersendiri.
Tantangan pertama adalah komunikasi terhadap diri sendiri. Saya termasuk orang yang minder, sering merasa tidak mampu dengan usaha sendiri dan ternyata komunikasi produktif pada diri sendiri memberikan dampak positif terhadap diri sendiri dengan berpikir positif dan pemilihan kata yang benar membuat saya merasakan bahwa saya mempunyai energi baru untuk merubah diri saya sendiri menjadi lebih baik.
Tantangan kedua adalah komunikasi terhadap pasangan. Bagaimana dua insan yang telah disatukan sebagai suami istripun mempunyai pemikiran yang berbeda-beda. Banyak tantangan yang saya alami dalam komunikasi dengan pasangan. Disini saya belajar bagaimana memilih kata, waktu, gaya bahasa yang baik dan benar dalam menyampaikan pendapat kita sehingga tersampaikan dengan baik oleh pasangan kita.
Tantangan ketiga adalah komunikasi dengan anak. Anak bukanlah robot yang bisa kita atur sesuai dengan kehendak kita. Kita tidak bisa memaksakan kehendak kita karena mereka punya perasaan, kemauan dan akal. Saya belajar bagaimana harus memilih kata yang baik dan benar dengan gaya bahasa serta intonasi yang tepat agar tidak melukai perasaan mereka dan tetap menghargai usaha mereka. Yang saya ingat bahwa :
Mungkin mereka tidak memahami perkataan kita, tetapi mereka tidak pernah salah meng copy
Ini semua adalah proses, proses menjadi lebih baik dengan kebiasaan positif. Semoga tetap konsisten mempraktekkan komunikasi produktif ini dengan siapapun dan dimanapun.
Komentar
Posting Komentar